Wednesday, February 01, 2012 11:39:03 PM
Jiah baru pulang dari les sekitar ½ jam yang lalu, lelah, capek, pusing, karena baru aja membahas soal-soal MTK di TO ITB beberapa minggu yang lalu, uaahh susah banget nih soalnya, gak kebayang aku entah gimana soalnya, sangat sulit sekali. Capek kali rasanya pingin tidur aja, tapi gak bisa, aku harus belajar lagi karena besok ulangan MTK, sebenarnya aku mau melepas semua ulangan yang ada lagi, aku ingin fokus ke SNMPTN, tapi yaudahlah, hitung-hitung belajar juga.
 |
| Buku adalah gudang ilmu, namun mahal harganya |
Ohya aku mau melanjutkan menulis artikel yang kemaren sempat tertunda yang berjudul Pendidikan Mahalbagian ke-2, saya udah dapat sebagian data yang di butuh, tapi belum semua, yang cukup mencengangkan ternyata memang ada pengkastaan kualitas berdasarkan biaya yang kita bayarkan, ini berdasarkan data yang saya dapat dari survey kecil yang saya lakukan untuk menyusun artikel sebelumnya mengenai Pendidikan Mahal bagian ke-2, di salah saatu sekolah, yaitu kalau siswa berada di kelas yang notabene unggul maka siswa haru membayar lebih, dengan alasan mungkin untuk peningkatan mutu. Tapi entah mutu apa yang ditingkatkan. Dasar, kapan mau maju Indonesia kalau begini, memang saya dengar berdasarkan kabar yang berkembang di masyarakat, sekolah itu memang sekolah elit yang isinya merupakan siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih. Tapi biarpun bagaimana, saya rasa itu tidak adil, pendidikan menurut saya harus bisa didapat dengan biaya yang semurah-murahnya dan dengan kualitas yang setinggi-tingginya, memang tidak bisa dipungkiri kalau semua itu butuh dana, tapi tidak sebegitunya juga kali. Sama aja dengan membiarkan kemiskinan di bangsa kita tetap, alias melestarikan kemiskinan, untuk memperkaya diri sendiri.
I hope u understand what I mean.
>——(---)——<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar