Dipecat dari pekerjaan bukanlah sebuah ‘kiamat’. Justru, barangkali, itulah kesempatan Anda untuk menjadi hebat. Hal inilah yang dialami oleh seorang janda cerai bernama Bette Nesmith Graham.
Bette adalah seorang ibu muda yang tinggal bersama anak semata wayangnya. Demi menghidupi sang anak yang masih kecil, Bette kemudian bekerja menjadi seorang sekretaris di sebuah perusahaan. Sayangnya, perempuan yang pernah bercita-cita jadi artis ini tak punya latar belakang jadi sekretaris. Karena itu, mengetik pun ia seringkali salah.
Suatu kali, ia punya ide unik saat melihat pelukis yang menumpuk warna sebuah gambar dengan cat lain. Dari sana timbul ide untuk menutupi kesalahan ketik di kertasnya. Ia memblender cat yang disesuaikan dengan warna kertas dan dimasukkan ke dalam botol-botol kecil agar mudah dibawa ke mana-mana. Untuk mengoleskan cat ramuannya, ia menggunakan kuas kecil. Hasilnya? Si bos tak tahu kalau beberapa dokumen yang salah sudah ditutupi dengan cat buatan Bette itu.
Tanpa di sangka, Bette dapat menjadi kaya dengan temuannya walaupun dia di pecat terlebih dahulu dari perusahaannya |
Melihat efektivitas cat ini, maka teman-teman Bette pun akhirnya ikut memakai cat ramuannya. Ia pun kemudian mengemasnya dalam botol kecil dan diberi nama ”Mistake Out”. Itulah awalnya kemudian ia mendirikan usaha Mistake Out Company di rumahnya.
Putranya pun kemudian membantunya mengemas dalam botol-botol kecil.
Suatu ketika, karena sebuah kesalahan yang tak bisa dimaafkan, Bette dipecat. Meski sempat sedih, rupanya justru inilah jalan Bette membesarkan usahanya. Ia lebih punya banyak waktu untuk memasarkan produk buatannya itu. Dan, pada tahun 1967, perusahaannya itu telah jadi perusahaan besar. Bahkan, perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 sudah mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar. Tahun 1980, sebelum meninggal Bette mampu menjual kepemilikan perusahaan itu seharga 47,5 juta dolar. Sungguh, pemecatan yang jadi keberkahan bagi seorang Bette.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar